Pengalaman Cara Daftar S2 ITB dan Berapa Biayanya?

Pengalaman Cara Daftar S2 ITB dan Berapa Biayanya? 

Hi teman-teman, perkenalkan namaku Diana Natalia tapi kalian bisa panggil aku Nath. Kali ini aku mau cerita pengalamanku pada saat daftar ke S2 ITB (MBA – Master of Business Administration). Aku masuk dari tahun 2018 dan baru lulus di Bulan Oktober 2020 ini. Buat kalian yang ingin masuk, siapa tau artikel ini membantu kalian untuk mempertimbangkan dan mendapat informasi secara runtut.

Lokasi

Gedung khusus mahasiswa S2 MBA itu terletak di Jl. Gelap Nyawang No.1, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132, untuk lebih jelasnya kalian bisa lihat dari link berikut: Maps MBA ITB

Nah ini tampak luar kampus MBA-nya. Kampus ini terpisah dengan kampus ITB Pusat dan gedung ini khusus untuk mahasiswa Business atau MBA saja. Sedangkan untuk S2 jurusan lain, kampusnya digabung dengan gedung di ITB pusat.

Jadi, di dalam gedung MBA ITB terdapat tempat untuk belajar (outdoor) yang dinamakan dengan CUBICAL (contohnya kayak gambar di bawah ini). Biasanya mahasiswa sering kumpul disini karena meraka bisa belajar sambil menghirup udara alam juga tanpa kepanasan karena ada tudungnya gitu guys. Nah biasanya aku sama temen-temen suka nongkrong di sini apalagi kalo lagi ujian semester gitu, kadang bisa sampai jam 10 malam nongkrong di sini ๐Ÿคญ, soalnya kadang kita perlu latihan soal dan biasanya ujiannya berbentuk kasus yang perlu dipecahkan bersama.

Gambar diatas merupakan ruang tamu dari gedung MBA ITB. Aku inget banget pas aku ikut tahap wawancara saat test, aku nunggu di sofa ini. Waktu itu tahap wawancara dijadwal oleh ITB, jadi dalam 1 Hari hanya 4 orang yang diwawancara di dalam ruangan khusus ITB nya. Nah ruang tamu ini bisa digunakan oleh mahasiswa dan tamu lainnya saat ada perlu dengan pihak tata usaha apabila ruangan tata usaha sedang penuh sehingga ga bisa memuat banyak orang.

Nah di atas ini merupakan penampakan dari kelas MBA ITB. Ruangan kelas di ITB ada yang berbentuk seperti ini ada juga yang berbentuk seperti discussion class jadi meja-nya bulat gitu sehingga dapat memudahkan mahasiswa untuk berdiskusi. Kadang juga, MBA ITB sering mengundang Guest Lecture dimana orang orang ini keren banget dalam memberikan pengajaran, sehingga kelasnya suka digabung dengan yang lain dan memerlukan tempat yang besar. Kalian gausa khawatir juga guys, karena kursinya macam kursi DIREKTUR semua, jadi pastinya ga bakal bikin pinggang kalian sakit dan juga ruangannya ber AC semua, jadi aku pribadi sih cukup puas dengan fasilitasnya. Kalau masalah pengajarannya, semua pakai sistem PPT dan di tampilkan di proyektor, jadi cukup jelas juga buat liatnya, terutama yang matanya minus ya, tapi kalo dari samping ga begitu jelas karena lihatnya miring.

Alasan Masuk S2 ITB

 Jujur ya temen-temen, awalnya tuh aku sama sekali ga ada niatan buat daftar apalagi masuk ITB, karena dari dulu mindset dan rumor bahwa ITB susah banget buat di masukin, apalagi aku nyadar juga kalo kemampuan pas pas an. Terlepas dari cita-cita aku juga yang ga ada kaitannya sama Bisnis ini, ngebuat aku sama skali ga kepikiran buat masuk ke situ. Sekilas aku mau cerita, jadi pas dulu aku bersekolah di SMP ST.Ursula dengen jurusan IPS karena dulu aku nakal banget dan sekolah tuh asal asalan dan malah sibuk PACARAN mulu hihihihi ๐Ÿ˜œ๐Ÿ˜œ๐Ÿ˜œ, kalau kalian tahu tempatnya ada di jalan Bengawan, nah pas SMA juga aku sekolah di sekolah kesusteran yaitu ST. Angela dan itu ketat banget, tapi balik lagi aku tuh nakal karena dalam seheri aku bisa kena hukuman banyak, entah karena kaos kaki dan rok yang terlalu pendek, lupa Lencana lah (atribut penting yang harus di pakai di baju), sampai gonta ganti warna rambut yang jelas-jelas dilarang banget di sekolah itu. Karena semua alasan itu kayaknya aku ga cocok banget kan masuk IPA??? ๐Ÿ˜‚ Walaupun di ST. Angela, jurusan IPA, IPS atau BAHASA ditentukan oleh Sekolah, yah tapi hasilnya emang aku dimasukin di JURUSAN IPS (udahh nasib kayaknya). 

 Nah alasan lainnya orang tua aku usahanya bergerak di bidang bisnis, jadi aku cobain deh pas Kuliah ambil Administrasi Bisnis di UNPAR. Selama kuliah, aku tuh bingung karena mayoritas cuma belajar teori aja dan jarang banget praktek apalagi ikut himpunan atau jadi panitia, karena aku males banget pas itu kerjaannya kuliah pulang mulu jadi mahasiswi KUPU-KUPU ๐Ÿคฃ dan brasa ga belajar apa apa kan. Jadi pas lulus tuh aku mulai resah karena dengan kemampuanku yang seperti ini aku bakalan dapet kerja yang gajinya kecil atau masuk kerja ke bagian admin, nah Waktu dulu pemikiranku itu sempit, padahal bisa lamar jadi apa aja kan ya? karna jurusan Administrasi Bisnis itu luas. Akhirnya karena mau lamar kerja ga pede, jadinya yauda deh aku mutusin buat S2 ITB dengan jurusan yang sama dan sejalur dengan jurusan S1 ku.

Tata Cara Pendaftaran

Oh ya back to the topic, aku mau kasih tahu pengalamanku pas daftar nih, jadi tuh aku sempet cari cari di internet, awalnya aku bingung sih liatnya yang mana karna banyak banget link yang perlu di lihat dan di pantau. Tapi sebelum kita lihat hal apa aja yang diperlukan buat mendaftar, aku mau kasih tau kalo di MBA itu sendiri, ada 3 program loh guys:
1. Young Professional (YP) = Biasanya untuk yang ingin bekerja di company, dan mereka banal dipersiapkan lebih keras karena disesuaikan dengan standar perusahaan gitu. Persentasenya itu Teori 60% dan Praktek 40%.

2. Entrepreneurship / CCE = Biasanya untuk yang ingin berwirausaha atau yang punya bisnis sendiri tapi masih bingung cara kembanginnya gimana, nah buat kalian yang mau bisnis bisa nih masuk ke sini. Kalau ini presentasenya BERBANDING TERBALIK dengan Young Profesional karena CCE ini Teorinya 40% dan Prakteknya 60%.

3. Executive MBA (EMBA)= Yang satu ini untuk pendaftar yang ingin pindah ataupun naik jabatan, setahuku sih itu yaaa. 
Nah kalo aku ambil yang Entrepreneurship nih. Jadi aku bakal lebih lengkap jelasin yang program Entrepreneurship yah. tapi buat kalian yang masih ingin cari-cari kalian bisa liat Link ini untuk mengetahui informasi lebih lengkapnya (YP, CCE, EMBA). Nanti kalian tinggal scroll ke bawah terus nemuin ini 

Nanti kalian klik satu persatu aja ya guys dan kalian bisa lihat dari How to apply dan juga FEE selama kalian berkuliah di MBA itu berapa. Waktu kemarin aku kuliah ambil program CCE, feenya adalah Rp. 95.000.000 / 1.5 years. Tapi tenang aja ya, biaya itu ga kalian keluarkan di awal secara keseluruhan, tapi kita bayarnya bertahap per semester, tergantung bulan apa dan berapa jumlah yang perlu dibayar. Nah contohnya kayak gini guys:


Selain itu, Link yang perlu kalian pantau adalah link ITB pusat (USM ITB), kalau yang diatas itu adalah website khusus pascasarjana MBA saja, namun kalau website ini merupakan website secara menyeluruh mulai dari tes wawancara, pendaftaran, dan lainnya, kalian bisa melihat persyaratan lebih lengkapnya juga di sini. Terdapat 13 persyaratan yang perlu kalian penuhi untuk pendaftaran dan ini agak ribet sih menurutku. Tapi yang terpenting adalah, kalian perlu menyiapkan Tes Potensi Akademik (TPA), dan juga TOEFL. Untuk TPA itu wajib diperlukan dari negara bagi yang ingin melanjutkan kuliah S2, hal ini diperlukan agar mengetahui apakah kita layak untuk mengikuti hal-hal sesuai dengan kemampuan akademik yang kita miliki atau tidak. Kalian bisa daftar untuk TPA dengan melihat website khusus TPA (BAPENAS) ataupun di ITB , karena BAPENAS sering melakukan kerjasama dengan ITB untuk mengadakan tes di ITBnya dan score yang harus kalian dapat adalah minimal 475. Sedangkan untuk TOEFL, kalian bisa daftar test di Pusat Bahasa ITB ataupun di lembaga lainya. Jadi TOEFL tuh ada beberapa macam, kalau kalian ikut di Pusat Bahasa ITB, kalian bisa ikut yang TOEFL ITP dengan score 475, sedangkan kalau kalian tes diluar ITB, kalian perlu ikut yang TOEFL IBT.

Langkah untuk daftar di Pusat Bahasa ITB Sebagai berikut:
1. Daftar terlebih dahulu di sini.
2. Lihat jadwal yang ada, biasanya mereka adakan tes 2x dalam seminggu.
3. Setelah daftar, lakukan pembayaran.

Waktu aku mendaftar itu, semua requirement perlu di scan untuk di upload di website khusus. Nah website ini akan berisi file requirement, dan kalian perlu upload di situ. Untuk lebih lengkapnya, kalian bisa lihat youtube aku di sini . Jadi pas pengalaman aku tuh yang paling sulit TPA nya sih. Aku tes TPA 2x, yang pertama kebetulan aku dapet tes yang di ITB, cuma waktu itu aku gagal, jadi karena aku daftarnya mepet dan ga ada waktu lagi buat persiapin semuanya, aku check jadwal yang di BAPENAS dan aku test di kampus IPB yang ada di BOGOR, dan aku seneng banget walaupun nilai pas-pas an, tapi setidaknya lolos dari score minimumnya.

Nah, cuma untuk tahun 2020 ini yang aku baca, TOEFL dan TPA tidak diperlukan lagi untuk mendaftar. Tapi kalian perlu lebih jeli dan banyak bertanya ya kepada pihak ITB nya, karena svarat pendaftaran bisa berubah sesuai kondisi, begitu juga kurikulum, dan kalian perlu rajin membaca dan mencari tahu juga informasi di ITB.



*Untuk lebih lengkapnya kalian bisa lihat dengan Click gambar di atas.

Terus yang paling aku males itu, aku perlu dapetin surat rekomendasi dari dosen aku saat aku S1. Jadi aku tuh setelah kelar dari S1, aku ga lanjutin Kerja dulu, tapi selang 2 bulan langsung daftar S2 di ITB deh. Ini kalau kalian mau liat bahwa surat rekomendasi merupakan salah satu syarat:


Untuk surat rekomendasi ini, aku perlu mengkonfirmasi email dan juga memberitahu dosen wali untuk mengisi semacam penilaian mengenai aku dan meyakinkan pihak ITB bahwa aku itu memiliki record yang baik selama berkuliah S1 UNPAR. Jadi aku datang dan meminta dosen untuk mengisi jika ada email dari ITB yang dikirimkan kepada mereka. Jika kalian yang sudah bekerja, kalian bisa meminta surat rekomendasi dari atasan kalian sebelumnya dan juga kalian perlu membuat statement of purpose dengan isi kenapa kalian ingin masuk ke ITB gitu.

Semuanya benar-benar mendadak buat aku, jadi aku harus buat kartu BPJS juga, padahal waktu yang tersisa itu terbatas. Perlunya Kartu dan Surat BPJS akan memakan waktu yang cukup lama karena perlu di proses dan lain lain, namun untungnya bisa cepat teratasi.

Setelah semua requirement terpenuhi dan sudah aku upload, terus beberapa minggu aku dapat email dari MBA bahwa perlu melakukan test Wawancara. Wawancara hanya diperuntukan untuk CCE saja, kalau EMBA dan YP tidak ada wawancara. Namun hal tersebut dapat berubah sesuai dengan keputusan prodi untuk tahun-tahun berikutnya, waktu jamanku seperti itu soalnya. Sebelum wawancara, kalau CCE disuruh membuat Business Plan dan wawancaranya akan terkait dengan bisnis yang kita tulis sebelumnya. Jadi sebelum wawancara aku di suruh untuk mengirimkan Business Plan ke MBA nya, apabila tahap business plan tersebut lolos, maka akan dipanggil wawancara.

Seingat-ku, banyak yang gagal dalam tes wawancara, dan nantinya akan diarahkan untuk masuk YP, dan tidak bisa pindah ke CCE nantinya apabila sudah dipindahkan. 

Okey deh, sekian dulu cerita mengenai pengalamanku buat masuk ke MBA ITB dan kalau kalian masih ada yang bingung kalian bisa tanya aku di kolom comment atau melalui emailku. Thankyou yang Utah baca dan nyimak, next aku bakal buat mengenai pengalamanku selama di MBA ITB, dari pengajarannya bagaimana dan lainnya. See you all ❤️

*semua bisa berubah tergantung situasi, kondisi dan kurikulum.


My IG: @natha_tan
Youtube: Natha Tan
Email: punyanatha@gmail.com

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Program Entrepreneurship atau CCE di MBA ITB itu seperti apa?

Bentuk "Business Plan" untuk MBA ITB bagaimana sih????